Matahari mulai menampakkan sinarnya,
setelah berhari- hari murung, kicau burung terdengar merdu bersahutan , angin pun sepoi-sepoi menerpa wajahku, sejuk..sesejuk pagi ini. Suasana seperti ini yang selalu aku rindukan.
Rasa syukur tak hentinya terucap dari bibir "terima kasih masih Engkau beri kesempatan untuk menghirup udara pagi ini dan masih bisa diberi kesempatan menikmati indahnya pagi".
Demikian juga ketika musim kemarau tiba, rasa syukurpun tak berhenti terucap, tak berhenti berharap semoga datang kembali.
Setiap musim membawa hikmah tersendiri. Entah itu musim hujan ataupun kemarau.
Seperti Januari ini, Tuhan mencurahkan air dari langit begitu berlimpah, banjirpun dimana-mana, angin yang merobohkan rumah, gedung, pohon, semua itu membawa hikmah tersendiri, ojek payungpun laris, tukang bangunanpun banyak dapat job,, dll.
Akankah kita terus mengeluh? tidak,,tak ada gunanya mengeluh, justru setiap problem layaknya seperti olahraga, melelahkan! namun menyehatkan.
Tetap semangat menjalankan aktivitas,,melihat kelebihan dari suatu keburukan,,
Adakah yang lebih buruk? ada ,,ketika kita selalu mengeluh tanpa berbuat sesuatu ,, untuk menjadi lebih baik dan benar. Selamat Pagi, selamat berkarya dan selamat menjalankan aktivitas (ann/07/01)
dijakarta yang laris ojek payung mb sama ojek gerobak
BalasHapus