26 maret tanggal dimana aku dilahirkan , di Jawa Timur tepatnya dikota kecil bernama Lumajang, ya tepatnya dilereng gunung semeru, setiap tanggal itu pula sejak kecil aku belum pernah merayakan ulang tahun dengan tiup lilin , bahkan tak ada yang mengucapkan selamat padaku kecuali kakak dan adikku itupun kalo mereka ingat, tapi lebih banyak nggak ingatnya, aku tak bersedih akan hal itu, akupun tidak pernah menuntut ke orang tua untuk dirayakannya, aku labih suka merenungi perjalanan hidupku selama satu tahun, memperbaiki yang salah, intinya dari hari kehari aku ingin menjadi lebih baik dunia dan akherat.
kadang aku ingin merasakan seperti teman-teman yang lainnya, dirayakan dengan banyak teman, tiup lilin tepat tengah malam, mendapat kado dari sanak saudara dan teman, itupun aku belum pernah mendapatkannya, aku juga tak menginginkannya bukan aku karena aku sombong nggak mau terima hadiah namun aku takut jika aku tak bisa membalas kebaikan orang lain kelak dikemudian hari, aku yakin setiap hari orang tuakupun selalu mendoakan yang terbaik untukku tanpa aku minta, itu sudah lebih dari cukup.
setiap tahun doaku selalu sama dan penuh keyakinanan, setiap tahun kuajukan proposal hidupku kepada Tuhan, dan setiap tahunpun aku revisi agar Tuhan berkenan mengabulkan satu permintaanku yang selama ini belum dikabulkan, meskipun terasa lama namun aku selalu pada keyakinanku Allah pasti mendengar dan mengabulkaan doaku, mungkin tunggu waktu yang tepat, dan selama itu pula aku berusaha menjadi apa yang dimau Tuhan dariku.
bukan kue tart yang aku minta sebagai simbol aku dilahirkan, bukan kado dari sanak saudara dan handai taulan, atau dari teman yang aku harap, aku hanya berharap doa tulus dari semuanya agar aku tetap sabar dan kuat menjalani hidupku dan berharap Allah mengabulkan permohonanku agar aku bertemu dengan pasangan tulang rusukku, karena aku yakin pasangan tulang rusuk itu tak pernah salah. sebagai manusia dan perempuan normal siapa sih yang nggak ingin hidup bersama pasangannya? memiliki keluarga sakinah mawadah dan warohma,,,jujur aku menginginkan itu, namun jika sampai hayatku tulang rusuk itu belum kutemukan, aku tidak menyesal, mungkin itu sudah kehendakNya, jika disini tak aku dapati mungkin disurga nanti aku akan dapatkan, mungkin itulah cara Tuhan menguji kesabaran dan keimananku.
bertahun-tahun itu aku ajukan, tahun-tahun berlalu hingga usiaku tak muda lagi, tak memperdulikan apa yang dikatakan orang lain tentangku, aku hanya menunggu keputusan dari Allah, berdoa dan selalu berdoa, mungkinkah tahun ini Allah memberi mujizat padaku?,,,Insya Allah, kadang terpikir olehku bagaimana aku bisa bertemu dengan tulang rusukku sedang selama ini aku belum pernah dekat dengan laki-laki,? boleh jadi temanku banyak yang laki-laki namun mereka teman biasa,, WallahuA'lam,, dengan siapa akan berjodoh? dimana? kapan? usia berapa?,,semua sudah diaturnya, yang pasti selalu berdoa memohon yang terbaik, dan selalu diberi kesabaran dan keikhlasan yang berlebih. Takkan lari gunung dikejar,,, Jodoh itu datangnya tepat seperti matahari, namun jangan kau minta dia datang 2 jam lebih pagi,,,,,,Smoga harapanku menjadi kenyataan, dan Allah berkenan untuk itu ,,,Aamiin.
,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar